Jakarta – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, melalui juru bicaranya, Dedek Prayudi dan Sekretarisnya Nusron Wahid, telah menegaskan kesiapan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 untuk menghadapi debat dengan format apa pun. Respons ini diberikan menyusul perubahan format debat capres-cawapres Pilpres 2024 yang berbeda dengan Pilpres 2019.
“Kami sangat siap apa pun format perdebatan, kami tidak mempermasalahkan apa pun formatnya,” ujar Dedek Prayudi.
Senada, Nusron Wahid juga menegaskan, "Secara prinsip, paslon kami siap debat dengan aturan dan ketentuan yang dibuat KPU. Apa pun format yang ditentukan.”
Klarifikasi ini muncul setelah munculnya rumor bahwa perubahan format debat capres-cawapres diusulkan oleh TKN Prabowo-Gibran. Nusron Wahid menepis tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa usulan perubahan format berasal dari perwakilan Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), bukan TKN Prabowo-Gibran.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menjelaskan bahwa perubahan format debat dimaksudkan untuk memungkinkan pemilih melihat kerja sama antara capres dan cawapres. Pada Pilpres 2024, akan ada 3 kali debat capres dan 2 kali debat cawapres, dengan capres dan cawapres hadir bersama dalam setiap debat. Pembedanya hanya pada proporsi bicara masing-masing capres dan cawapres, tergantung agenda debat.
“Justru KPU menampilkan yang lebih baik agar masyarakat mendapatkan informasi yang jauh lebih utuh,” kata Komisioner KPU RI Idham Holik. Dengan demikian, KPU menegaskan bahwa tidak ada peniadaan debat capres maupun debat cawapres.
Kesiapan TKN Prabowo-Gibran untuk berpartisipasi dalam debat dengan format apapun ini menunjukkan komitmen mereka untuk mematuhi aturan yang ditetapkan KPU dan menghadapi tantangan kampanye dengan cara yang terbuka dan riang gembira. (SENOPATI)