Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Strategi Transformasi Bangsa]
Disrupsi Kecerdasan Buatan (AI)
Saya masih ingat ketika saya sekolah dulu belum ada komputer. Semua serba manual. Apa-apa harus dikerjakan sendiri, dan mencari informasi hanya bisa dilakukan di perpustakaan dengan buku-buku.
Sekarang semuanya dapat dimudahkan oleh komputer, Internet dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Kemajuan teknologi ini memang sangat membantu keseharian kita, namun juga bisa sangat menantang jika kita tidak bisa mempersiapkan SDM Indonesia untuk memanfaatkan dan hidup berdampingan dengan AI.
Cepatnya kemajuan kecerdasan buatan telah mengubah kebutuhan talenta di hampir semua industri dan memaksa peningkatan kemampuan tenaga kerja secara cepat.
Jika kita tidak mampu beradaptasi, maka potensi peningkatan pengangguran karena AI cukup besar. Kita tentu tidak ingin ini terjadi di Indonesia.