Search
Close this search box.

Tajuk Pemimpin Redaksi Koran Investor Daily: Investasi Terbaik Pemerintah

Oleh: Euis Rita Hartati dan Imam Suhartadi

Jakarta, 27 Desember 2023, Ada program unggulan menarik dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, yakni makan siang dan minum susu gratis di sekolah.

Program ini adalah langkah tepat untuk mengurangi kemiskinan, menghilangkan angka anak kekurangan gizi, dan stunting.

Jika itu terjadi, bangsa Indonesia bisa bangkit dan menjadi bangsa yang kuat. Program ini sudah dijalankan 76 lebih negara,sedangkan Indonesia dalam proses persiapan.

Satu hal yang pasti, bagi Prabowo Subianto, anak-anak yang sehat dan cerdas akan menjadi modal penting bagi perkemban- gan Indonesia ke arah yang lebih maju. Mereka akan menjadi warga negara yang mampu bekerja dan berkontribusi positif untuk kemajuan negara ini.

Prabowo juga menegaskan program makan siang dan minum susu gratis di sekolah bukan menggantikan program-program yang ada, seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Sembako, Kartu Prakerja, dan Program Keluarga Harapan (PKH). Program-program tersebut terus dilanjutkan, karena efektif mengatasi kemiskinan mutlak di Indonesia.

Baca Juga :   Prof Mahfud: Program Makan Siang Prabowo Gibran Pakai Barang Impor

Secara operasional, terdapat sekitar 44 juta anak sekolah di Indonesia yang akan menjadi penerima manfaat dari program ini. Selain itu, ada juga sekitar 30 juta anak pra-sekolah yang akan mendapatkan makanan bergizi. Jika ditambah dengan ibu hamil, sekitar 77 juta orang akan menjadi sasaran program tersebut.

Kebutuhan anggaran program ini Rp. 400 triliun per tahun. Program ini akan digarap melalui kerja sama dengan UMKM, BUMDes, dan koperasi sebagai pemasok bahan pokok yang dibutuhkan, termasuk ayam, telur, nasi, ikan, dan kacang hijau.

Sejumlah lembaga independen sepakat dengan pernyataan Prabowo. Berdasarkan kajian Indonesia Food Security Review, Indonesia berada di peringkat 63 dari 113 negara dalam Global Food Security index (GFSI) 2022.

Baca Juga :   Susu Gratis Penting Agar Sepakbola Indonesia Tidak Terus Kalah Lawan Australia

Program makan siang gratis di sekolah adalah program yang memberikan bahan pangan gratis atau subsidi kepada siswa SD dan menengah untuk meningkatkan kesehatan, gizi, dan prestasi belajar. Program ini memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat melalui peningkatan pendapatan sektor pertanian dan perikanan yang menjadi bahan pangan program itu.

Berdasarkan laporan Global Report of School Meal Programs 2022, program ini meningkatkan ketahanan pangan, asupan makanan, dan peningkatan berat badan. Namun, di Indonesia, program makan gratis terkendala payung hukum untuk menjaga kelangsungan di lintas pemerintahan.

Padahal, dampak ekonomi program ini sungguh besar. Hitungan IFSR, dengan asumsi sekali makan US$ 1, kebutuhan anggaran program ini mencapai US$ 26,4 miliar. Kemudian, dibutuhkan sekitar 377 ribu dapur untuk mendukung program ini. Program ini memberikan tambahan PDB sebesar 2,6% dan menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru.

Baca Juga :   Ikhlas Pangkal Sukses: Catatan Kecil tentang Prabowo Subianto

Di luar itu, dampak sosial program ini sangat besar. Sebab bagi anak keluarga miskin, makan siang di sekolah adalah satu-satunya makanan bernutrisi penuh yang disantap setiap hari. Jika dilakukan dengan baik, program ini meningkatkan kesehatan dan kecerdasan anak, menyejahterakan komunitas desa, meningkatkan kesetaraan gender, dan mendukung ekonomi dan stabilitas sosial.

Maka tak heran jika United Nations World Food Programme (UN WFP) menyebut program makan siang di sekolah adalah investasi terbaik yang bisa dilakukan pemerintah. Alasannya jelas, program ini memberikan dampak ekonomi besar sekaligus meningkatkan kecerdasan anak-anak.

📝 Baca juga artikel utama koran Investor Daily hari ini: “Program Makan Gratis Nasional Dorong Ekonomi Nasional dan Ciptakan SDM Unggul”

Prabowo-Subianto-icon-bulet

Artikel Terkait

Baca Juga