Surabaya – Gelombang dukungan besar telah muncul dari ribuan relawan yang sebelumnya mendukung Saifullah Yusuf, atau yang lebih akrab disapa Gus Ipul, dalam tiga pemilihan Gubernur Jawa Timur. Kini, mereka bergabung untuk memberikan dukungan kuat bagi pasangan Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden yang akan datang. Relawan ini dikenal dengan sebutan ‘Santri Nderek Kiai’.
Aksi para relawan ini merambah ke seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur. Setiap level relawan memiliki struktur yang terorganisir dengan 10 orang per desa atau kelurahan, 5 orang per kecamatan, dan 6 orang untuk koordinator tingkat kabupaten atau kota.
Pada Kamis, 14 Desember 2023, koordinator relawan dari setiap kabupaten atau kota berkumpul di Hotel Utami Sidoarjo. Mereka diberi arahan untuk menghidupkan kembali semangat relawan di tingkat kecamatan dan desa yang sebelumnya aktif dalam mendukung Gus Ipul.
Meskipun tidak secara langsung terlibat, Gus Ipul memberikan isyarat agar para relawan membantu memenangkan Prabowo-Gibran. Arba’i, salah satu orang dekat Gus Ipul, menyatakan hal ini pada Selasa, 2 Januari 2024.
Usai pertemuan di Hotel Utami, para koordinator kabupaten atau kota menyatukan kembali anggota relawan di wilayah masing-masing. Beberapa rekan dekat Gus Ipul ikut memantau dan mengawasi jalannya kegiatan.
Proses pengumpulan relawan dimulai dari tingkat kota dan kabupaten Madiun pada Selasa, 26 Desember 2023. Lebih dari 300 relawan dari kabupaten dan kota Madiun berkumpul di sebuah rumah makan untuk mendorong kembali semangat relawan di tingkat desa atau kelurahan.
Selain Madiun, para relawan yang dulunya mendukung Gus Ipul juga mengadakan pertemuan yang dihadiri ratusan orang di Mojokerto, Nganjuk, dan Jombang.
Taufik Mukti, koordinator relawan untuk wilayah Surabaya, menyatakan, “Kami bersatu untuk membantu Pak Prabowo memenangkan pertarungan ini.”
Dibawah komando beberapa rekan dekat Gus Ipul, relawan dibagi menjadi beberapa zona. Misalnya, di wilayah Mataraman, pertemuan relawan juga diadakan di Kediri, Tulungagung, dan Blitar pada Sabtu, 30 Desember 2023.
Pertemuan juga digelar di Ngawi, Ponorogo, dan Pacitan pada hari Minggu, 31 Desember 2023.
“Kami membentuk kelompok relawan dengan struktur yang sama di setiap wilayah, yaitu 5 orang per kecamatan dan 10 orang per desa atau kelurahan,” ungkap seseorang yang terlibat dalam kegiatan ini.
Pada Jumat, 29 Desember, pertemuan relawan Gus Ipul berlangsung di dua titik Kabupaten Malang di Pesantren Luhur dan Kota Batu di pesantren Al Hidayah.
Kemudian, pada Kamis, 28 Desember 2023, lebih dari 600 relawan Gus Ipul berkumpul secara bersamaan di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik di lokasi yang berbeda.
Tidak hanya itu, pertemuan relawan juga dilaksanakan di Probolinggo dan Lumajang pada Selasa, 2 Januari 2024. Di Madura, empat kabupaten yakni Sumenep, Pamakasan, Sampang, dan Bangkalan juga turut mengadakan pertemuan relawan yang mendukung Prabowo-Gibran.
Sementara itu, Banyuwangi, Jember, Situbondo, dan Bondowoso dijadwalkan akan menggelar pertemuan pada Senin, 8 Januari 2024. Sedangkan, Trenggalek dan Magetan akan menyusul dengan pertemuan relawan Gus Ipul yang direncanakan pada Jumat, 5 Januari.
“Setelah pertemuan tingkat kecamatan, minggu depan kami juga akan melanjutkan dengan pertemuan relawan tingkat desa di seluruh kabupaten atau kota di Jawa Timur,” tambah Arba’i.
Dengan serangkaian pertemuan ini, diperkirakan sekitar 100 ribu relawan aktif yang dulunya mendukung Gus Ipul, termasuk 78.000 relawan tingkat desa, 4500 relawan tingkat kecamatan, dan 380 koordinator relawan tingkat kabupaten atau kota di Jawa Timur, akan bergerak secara bersama untuk memperkuat posisi Prabowo-Gibran.
“Kami fokus pada mempertebal kemenangan. Di Jawa Timur, Pak Prabowo sudah unggul. Tugas kami sekarang adalah memastikan kemenangan ini terjadi dalam satu putaran,” tutup Arba’i. (SENOPATI)