New York, 18 Juli 2025 — Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai pemimpin global dalam pembangunan berkelanjutan dengan menyampaikan Voluntary National Review (VNR) keempat dalam kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di forum tingkat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa, High-Level Political Forum (HLPF), yang diselenggarakan pada 14–23 Juli 2025 di Markas Besar PBB, New York.
Dengan penyampaian ini, Indonesia menjadi satu dari hanya empat negara di dunia yang telah menyampaikan VNR sebanyak empat kali—sebuah indikator kuat atas konsistensi, transparansi, dan kepemimpinan dalam upaya mencapai Agenda 2030.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, yang memimpin delegasi Indonesia, menyampaikan bahwa VNR 2025 bukan sekadar laporan teknis.
“VNR 2025 adalah deklarasi strategis Indonesia di panggung global. Kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan bukan slogan, melainkan komitmen nyata dalam kebijakan dan aksi,” ujar Rachmat.
Dalam penyampaiannya, Indonesia tidak hanya memaparkan capaian nasional, tetapi juga berbagi praktik terbaik dan inovasi kebijakan—mulai dari integrasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), pendirian 61 SDG Center di perguruan tinggi, hingga audit pencapaian SDGs oleh BPK.
Capaian Indonesia terhadap 61,4 persen indikator SDGs nasional menunjukkan bahwa negara dengan populasi besar dan keanekaragaman hayati tinggi dapat menjadi teladan global dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan berkelanjutan.
Komitmen Indonesia juga ditegaskan melalui prinsip No One Left Behind, penguatan kolaborasi lintas sektor, serta dukungan terhadap pembiayaan inovatif seperti blended finance dan obligasi SDGs. Indonesia turut menawarkan solidaritas nyata melalui kerja sama pembangunan dengan negara-negara berkembang lainnya.
“Indonesia tidak hanya menyampaikan laporan, tetapi mengajak dunia untuk bersatu mewujudkan masa depan bersama. Lima tahun ke depan akan menjadi penentu: apakah kita mewariskan keberlanjutan, atau meninggalkan tantangan yang lebih besar kepada generasi mendatang,” tambah Rachmat.
Partisipasi Indonesia dalam HLPF 2025 memperkuat posisinya sebagai mitra global yang relevan dan kredibel. VNR ini bukan hanya laporan, melainkan ajakan kolektif untuk mempercepat langkah bersama menuju Agenda 2030.