Search
Close this search box.

Arthur Wellesley

Foto: warhistoryonline.com

Oleh Prabowo Subianto [diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto] 

Arthur Wellesley merupakan seorang komandan pasukan Irlandia yang kemudian menjadi Perdana Menteri Britania tahun 1828-1830. Dia memiliki kejeniusan dalam strategi perang. Dia sangat teliti dalam menempatkan pasukan-pasukannya. Dia juga tidak mudah panik, dan juga tidak mudah dikagetkan oleh gerakan-gerakan musuh.

Kepemimpinan militer Jenderal Wellington di lapangan juga sangat menonjol. Dia sangat berpengalaman. Karena dari usia muda sudah terjun ke medan pertempuran. Dia selalu langsung memimpin pertempuran. Karena itu hampir semua pertempuran yang ia pimpin berhasil dimenangkan.”

Arthur Wellesley menjadi sangat terkenal setelah kemenangannya melawan Napoleon di Perang Waterloo pada tahun 1815. Pada tahun 1818, Jenderal Wellesley kembali ke Inggris, dan diangkat menjadi menteri. Kemudian pada tahun 1827, dia diangkat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Inggris. Setahun kemudian, atas desakan Raja George IV, Arthur Wellesley dipilih sebagai Perdana Menteri.

Baca Juga :   George Washington

Pertempuran Assaye di India pada 23 September 1803 juga menjadi ajang kegeniusan Duke of Wellington dalam strategi perang. Saat itu dia memimpin pasukan kolonial Inggris dengan pangkat mayor jenderal. Pertempuran ini merupakan catatan kemenangan besar pertama Duke of Wellesley sebagai komandan pasukan dan juga dianggap kemenangan paling gilang gemilang.

Baca Juga :   Field Marshall Bernard Law Montgomery

Karena pasukan Inggris hanya terdiri dari 9.500 pasukan termasuk dua resimen infanteri kebangsaan Inggris dan satu resimen kavaleri dengan senjata 17 meriam atau kanon. Sedangkan pasukan Kerajaan Maratha (India) terdiri dari 10.800 tentara India yang terlatih seperti infanteri Eropa, 10.000-20.000 infanteri non-reguler, 30.000-40.000 kavaleri non-reguler, lebih dari 100 meriam atau kanon.

Baca Juga :   Makers of Modern Strategy, From Machiavelli to The Nuclear Age

Pertempuran lain yang melibatkannya antara lain Kampanye Flanders, Perang Anglo-Mysore Keempat, Perang Anglo-Maratha Kedua, Perang Inggris, Perang Semenanjung, Perang Cotiote, Kampanye Waterloo

Prabowo-Subianto-icon-bulet

Artikel Terkait

Baca Juga

Foto: zonautara.com

Oleh Prabowo Subianto [diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto] “Menurut saya,

Laksamana Nelson

Oleh Prabowo Subianto [diambil dari Buku 2 Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto] “Laksamana Horatio