Singapura – Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto mengungkapkan dirinya mempertimbangkan untuk menghadiri undangan Presiden Ramos Horta ke Timor Leste. Hal ini diungkapkan Prabowo saat sesi tanya jawab dalam forum Sharing-la Dialogue di Singapura, Sabtu (1/6).
Prabowo pun menceritakan saat ini dirinya sangat akrab dengan Ramos Horta saat bertemu di sela forum tersebut.
“Sekarang kalian semua bisa bayangkan, saya duduk di meja yang sama dengan Ramos Horta. Kami saling berpelukan, berjalan berdampingan, dan saling berjabat tangan,” kata Prabowo.
Momen tersebut, kata Prabowo, merupakan wujud nyata dari baiknya hubungan antara Indonesia dan Timor Leste sebagai negara tetangga yang pernah berkonflik. Menurutnya, berhubungan baik dengan negara lain adalah tradisi Indonesia yang bersahabat dengan siapa pun.
“Padahal berapa tahun lamanya saya pernah terlibat dalam masa konflik Indonesia-Timor Leste saat itu. Saat ini kami merupakan sahabat lama,” ujar Prabowo.
Tak hanya berhubungan baik dengan Timor Leste, Prabowo juga mengungkapkan bagaimana hubungan baik yang terjadi antara Indonesia-Malaysia dan Indonesia-Singapura. Prabowo mengatakan, Indonesia bersama Malaysia dan Singapura saling menyelesaikan perbedaan tanpa campur tangan dari pihak luar.
“Kita pernah berkonflik dengan Malaysia dan Singapur, tapi sekarang kita jadi sahabat lama, seperti saudara. Kita menyelesaikan perbedaan tanpa campur tangan pihak luar. Kita menyelesaikan perbedaan dengan saling mengakhiri pertikaian dengan Malaysia, Singapur,” tutur Prabowo.
Menurutnya, contoh membaiknya hubungan Indonesia dengan negara-negara tetangga yang dulu pernah berkonflik harus menjadi contoh negara-negara besar yang kini tengah bersaing. Prabowo menilai, keamanan yang terjamin datang dari relasi yang baik.
“Real security comes through very good relations, (khususnya) dengan negara-negara tetangga. Ini adalah tradisi kita sebagai bangsa Asia. Kita harus dekat dan ramah dengan tetangga sendiri,” ujar Prabowo.