Oleh Isra Ramli
Keberanian Presiden Jokowi mencanangkan IKN setara dengan keberanian Soekarno-Hatta memproklamasikan Indonesia. Proklamasi untuk kemerdekaan, IKN untuk memastikan Indonesia menjadi negara maju, negara dengan kekuatan ekonomi yang termasuk dalam 5 besar dunia.
Menjadi negara maju adalah pilihan, adalah keberanian, tekad dan ketekunan. Menjadi negara maju bukan keniscayaan. Tidak ada yang mencapainya tanpa bersungguh mengupayakannya. Perjuangannya bisa seberat bahkan bisa lebih berat dari mencapai Indonesia merdeka.
Perbandingan yang mungkin memadai adalah bila dikatakan bahwa tidak ada yang keberatan ketika hindia belanda menjadi modern, tapi pasti banyak penolakan terhadap aspirasi dan ide Indonesia merdeka.
Demikian pula halnya, tidak ada keberatan bila Indonesia menjadi negara tang bebas, terbuka secara ekonomi dan demokratis secara politik. Bahkan banyak negara bersedia memberikan bantuan, asistensi, supervisi, dst.
Namun, pasti banyak keberatan bila Indonesia menjadi negara maju. Terutama pihak yg selama ini hanya menjadi Indonesia sebagai pemasok sumberdaya alam dan pasar produk mereka. Macam-macam alasan akan dikemukakan, macam-macam lembaga internasional akan dikerahkan untuk mengagagalkan cita-cita kemajuan Indonesia.
Disinilah isu IKN menjadi sangat penting. IKN menjadi simbol, menjadi tonggak kemajuan Indonesia. Bukan hanya harus didukung, layak diteruskan, IKN ADALAH IMAJINASI INDONESIA MAJU.
Sumber: Facebook Isra Ramli