Search
Close this search box.

Tolok Ukur Kemenangan Sebuah Pemerintahan adalah UUD 1945

Jakarta, 31 Maret 2025 – Hari Raya Idulfitri bagi umat Islam merupakan simbol kemenangan setelah sebulan penuh berjuang mengendalikan diri dari hawa nafsu. Namun, kemenangan yang hakiki bukan hanya sebatas mampu menahan lapar dan haus selama Ramadan, melainkan juga berhasil menahan amarah, menghindari perilaku buruk, serta meningkatkan kualitas ibadah seperti salat, sedekah, dan zikir.

Pentingnya memiliki tujuan yang jelas selama Ramadan adalah kunci agar umat Islam benar-benar meraih kemenangan di hari Fitri. Begitu pula dalam kehidupan berbangsa dan bernegara—kejernihan tujuan adalah syarat utama dalam menilai apakah kita berada di jalur yang benar atau tidak.

Pada 23 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto membuka sidang kabinet paripurna pertama Kabinet Merah Putih dengan menegaskan kembali tujuan bernegara sesuai mandat UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu: Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan pengejawantahan dari Pancasila yang merupakan staatsfundamentalnorm: dasar dan falsafah negara Indonesia didirikan. Keempat tujuan bernegara yang termaktub dalam preambule konstitusi kita tersebut seharusnya menjadi tolok ukur objektif dalam menilai kinerja pemerintah, bukan indikator lain yang tidak relevan.

Mari kita bahas lebih lanjut tentang bagaimana Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih telah bekerja untuk mewujudkan tujuan bernegara kita.

1. Melindungi Segenap Bangsa dan Seluruh Tumpah Darah Indonesia

Indikator utama untuk menilai keberhasilan dalam hal ini adalah angka harapan hidup (AHH), yang tercermin lewat kualitas hidup dan keamanan masyarakat. AHH dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti keamanan negara, ketersediaan pangan, fasilitas kesehatan, dan pendidikan yang memadai. Oleh karena itu, Presiden Prabowo mengeluarkan kebijakan untuk menyediakan tiga juta rumah layak huni, memastikan ketahanan dan kemandirian pangan serta melahirkan Program MBG (Makanan Bergizi Gratis). Selain itu, pemerintah memberikan layanan CKG (Cek Kesehatan Gratis) bagi seluruh rakyat Indonesia sekaligus membenahi fasilitas rumah sakit dan mencetak tenaga kesehatan berkualitas. Semua program tersebut merupakan wujud nyata upaya pemerintah menjaga kesejahteraan dan kesehatan
masyarakat Indonesia.

Baca Juga :   Moment of Laughter Between Prabowo Subianto and Anwar Ibrahim, Over F1 Car Display

Langkah nyata lain yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan tujuan bernegara yang satu ini, yaitu dengan cara Presiden Prabowo juga merawat hubungan baik dengan negara-negara lainnya, di kawasan maupun global. Alhasil pada pertengahan Maret lalu, pemerintah berhasil melaksanakan operasi senyap untuk menyelamatkan 554 WNI korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar.

2. Memajukan Kesejahteraan Umum

Indikator utama dalam mengukur kesejahteraan umum adalah Pendapatan Nasiona Bruto (PNB) per kapita. Angka ini didapat dari penjumlahan seluruh pendapatan warga negara Indonesia dibagi dengan jumlah penduduk. PNB per kapita menjadi tolok ukur utama Bank Dunia menentukan sebuah negara sudah maju atau belum.

Sebagaimana kita ketahui, saat ini Presiden Prabowo fokus untuk memastikan daya beli masyarakat terjaga melalui kebijakan yang mendukung sektor ekonomi, seperti pendirian Danantara yang akan memberikan modal bagi pembangunan nasional dan mengurangi ketergantungan pada pihak asing. Selain itu, ada juga Program Koperasi Desa Merah Putih dan inisiatif lainnya yang bertujuan menciptakan jutaan lapangan kerja baru bagi masyarakat. Berbagai upaya sinergis juga dilakukan oleh aparat penegak hukum dan lintas kementerian/ lembaga untuk mengawasi para pedagang agar tetap jujur menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga dan kualitas barang, seperti minyak.

Baca Juga :   Prabowo Subianto Visits Jokowi at Halim Airport, Offers Birthday Wishes in Person

3. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Indikator yang bisa digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa adalah skor PISA (Program for International Student Assessment), yang menilai kemampuan siswa dalam bidang membaca, sains, dan matematika. Pencapaian yang tinggi dalam PISA menunjukkan sistem pendidikan yang berkualitas.

Presiden Prabowo memulai langkah besar dengan merencanakan renovasi sekolah terbesar dalam sejarah Indonesia. Program seperti Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan, serta peningkatan kesejahteraan guru adalah langkah konkret dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik. Ditambah lagi dengan menyediakan fasilitas seperti smart board di sekolah-sekolah dan program MBG untuk anak-anak adalah kerja nyata pemerintah untuk mencerdaskan generasi mendatang, termasuk dengan memperhatikan penggunaan gawai anak-anak di sekolah melalui penerbitan Peraturan Pemerintah tentang Perlindungan Anak di Ruang Digital.

4. Ikut Melaksanakan Ketertiban Dunia

Indikator utama dalam menilai tujuan bernegara yang satu ini adalah dari posisi Indonesia dalam konflik internasional atau peran dalam memelihara perdamaian dunia. Presiden Prabowo aktif terlibat dalam forum internasional dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT), menyuarakan pentingnya perdamaian dan menghentikan perang di Palestina, Ukraina, dan negara-negara lain yang terlibat konflik. Salah satu langkah signifikan yang diambil adalah merumuskan “Solusi DMZ Prabowo” untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina. Selain itu, Indonesia juga memberikan bantuan kemanusiaan, baik melalui udara maupun laut, untuk Palestina, dan dengan tegas menyatakan posisi Indonesia yang netral, tidak berpihak pada blok militer manapun.

Baca Juga :   Tiba di Peru, Prabowo Subianto Disambut Meriah dengan Pasukan Jajar Kehormatan

Refleksi Rapor Sementara Presiden Prabowo: On Track

Dalam menilai keberhasilan pemerintahan, indikator-indikator yang telah disebutkan di atas, baru bisa dinilai secara objektif secara berkala dan dalam jangka panjang karena mungkin tampak dinamis. Menurut Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Noudhy Valdryno, satu hal yang pasti, Presiden Prabowo bersungguh-sungguh memimpin penyelenggaraan pemerintahan demi mewujudkan tujuan bernegara yang menjadi perhatian utama para pendiri bangsa kita.

“Pak Presiden bekerja tanpa letih, secara tekun, untuk memastikan kebijakan yang
tepat. Data-data yang ada digunakan sebagai acuan ilmiah agar manfaatnya
langsung terasa oleh masyarakat, kata Noudhy.

Insyaallah, ketekunan beliau akan terefleksikan dalam peningkatan angka harapan hidup, PNB per kapita, skor PISA, dan posisi Indonesia dalam menjaga ketertiban dunia. Kalau kita lihat esensinya (bukan superfisialnya), tampak jelas pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo sudah berada di jalur yang benar untuk mencapai tujuan bernegara yang telah diamanatkan oleh UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berdasar Pancasila sebagai leitstar atau bintang penuntun agar kita tak salah arah. (RR)

Prabowo-Subianto-icon-bulet

Artikel Terkait

Baca Juga