Search
Close this search box.

Program Kerja: Asta Cita 4

Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang disabilitas

Pembangunan bangsa yang berkualitas terletak pada kemajuan setiap warganya. Dengan menempatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) sebagai prioritas utama, kita membangun dasar yang kuat untuk generasi mendatang.

Hal tersebut diwujudkan melalui komitmen terhadap pendidikan yang bermutu, inovasi dalam sains dan teknologi, serta peningkatan kesehatan publik.

Salah satu tujuannya adalah menghadirkan prestasi di bidang olahraga yang tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga mencerminkan ketangguhan, spirit, dan dedikasi bangsa.

Di samping itu, kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, generasi muda, serta penyandang disabilitas menegaskan tekad kita dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, di mana setiap orang diberi peluang yang sama untuk berkembang

dan meraih keunggulan. Setiap aspek ini bersatu, menciptakan gambaran dari visi bangsa yang berkembang, berkeadilan, dan berbudaya.

Kami, Prabowo dan Gibran mempunyai komitmen untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda (generasi milenial dan generasi Z), dan penyandang disabilitas, melalui:

Penguatan Sistem Peningkatan Kualitas SDM

  1. Meningkatkan kerja sama antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pihak industri guna peningkatan pemanfaatan digital dan teknologi.
  2. Memperluas cakupan alokasi dana abadi untuk program beasiswa dan peningkatan kapabilitas SDM di bidang pendidikan ke pesantren dan LSM.
  3. Meluncurkan program Dana Abadi Pesantren untuk mencetak santri unggul berkualitas sebagai implementasi UU No. 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
  4. Membentuk lembaga pengelola Dana Abadi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk mendukung kualitas demokrasi.
  5. Memperbesar alokasi anggaran dan memperluas program pertukaran budaya di tingkat internasional dalam rangka semakin menguatkan jaringan, kolaborasi wawasan, kapasitas, dan keterampilan para pekerja seni.
  6. Memperluas program pendidikan baik formal maupun non-formal dan pendampingan kepada para pekerja dan komunitas seni akan pentingnya kewirausahaan di bidang seni, budaya, dan kreatif untuk menghasilkan seniman yang berjiwa entrepreneurship.
  7. Memperkuat manajemen dan peningkatan kualitas SDM para pengelola program kesejahteraan sosial.
  8. Menguatkan peran, fungsi, kelembagaan, dan anggaran yang terkait dengan upaya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
  9. Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui berbagai pelatihan kerja yang bersertifikasi.
  10. Melakukan revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan penerapan berbasis kompetensi kriya dan seni kreatif guna meningkatkan kualitas tenaga kerja agar produktif dan berdaya saing.
Baca Juga :   Arti Menjadi Panglima

Memperkuat Sistem Kesehatan Nasional

  1. Memperkuat Sistem Jaminan Kesehatan Nasional dan memastikan seluruh penduduk memiliki jaminan kesehatan (universal health coverage) dan memperkuat upaya promotif, preventif, kuratif, dan
  2. Menambahkan Kartu Anak Sehat yang dimasukkan dalam program perlindungan sosial dan kesehatan sebagai pencegahan dan penanggulangan stunting.
  3. Mencegah terjadinya stunting pada anak Indonesia dengan Program Gizi Seimbang dan Gerakan EMAS (Emak-Emak dan Anak-Anak Minum Susu dan Penambahan Vitamin).
  4. Memperkuat program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk mencegah penyakit, baik penyakit menular (TBC, HIV, dll) dan penyakit tidak menular (jantung, stroke, dll).
  5. Peningkatan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, dan merata melalui peningkatan sarana dan prasarana, serta meningkatkan kesejahteraan tenaga
  6. Memperjuangkan kemandirian industri obat, vaksin dan alat kesehatan nasional secara Meningkatkan industri obat tradisional untuk mewujudkan harga obat yang terjangkau dan berbiaya murah serta vaksin yang halal untuk masyarakat melalui kekuatan lokal
  7. Mendorong pengembangan industri jamu yang merupakan ramuan herbal kearifan lokal dan berasal dari keragaman hayati nusantara
  8. Menurunkan dan bahkan menghapuskan bea masuk sejumlah alat kesehatan yang masih belum mampu diproduksi di dalam negeri melalui perubahan kategori dari barang mewah.
  9. Memastikan ketersediaan obat, vaksin dan alat kesehatan dan penggunaan obat rasional (POR) di fasilitas pelayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.
  10. Memperbaiki tata kelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk mencegah defisit dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan memprioritaskan upaya promotif dan preventif, dan perumusan kebijakan BPJS yang lebih pro- rakyat, pro-tenaga kesehatan, pro-fasilitas kesehatan, dan pro- pengadaan farmasi.
  11. Memperkuat program pemberdayaan masyarakat (gotong royong) untuk hidup sehat seperti revitalisasi Posyandu (pos pelayanan terpadu), revitalisasi Posbindu (pos pembinaan terpadu), UKS (Usaha Kesehatan Sekolah), Poskesdes (pos kesehatan desa), dan Poskestren (pos kesehatan pesantren).
  12. Memperbaiki kualitas gizi, air bersih, air layak minum, dan sanitasi masyarakat dalam mengatasi ancaman stunting (gizi buruk).
  13. Memperkuat kelembagaan dan meningkatkan anggaran Kependudukan, KB, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk meningkatkan ketahanan keluarga Indonesia dan mencapai bonus demografi.
  14. Memperbaiki program kependudukan termasuk hak dan kesehatan reproduksi demi peningkatan kualitas dan produktivitas penduduk.
  15. Memperbaiki program kesehatan jiwa yang lebih responsif menyeluruh, terpadu, dan berkesinambungan.
  16. Membangun layanan baru yakni pelayanan kesehatan keluarga yang menjembatani pelayanan kesehatan masyarakat dan individu agar tercapai pelayanan kesehatan nasional yang efektif dan efisien (family medicine)
  17. Membangun pelayanan medical tourism di Indonesia untuk meningkatkan devisa/penerimaan negara
Baca Juga :   Makan Siang Gratis

Memperkuat Pendidikan, Sains, dan Teknologi

  1. Melanjutkan program Kartu Indonesia Pintar yang menyasar pada kualitas pengajar, pendidik dan murid, serta memperluas cakupan program hingga ke perguruan tinggi.
  2. Melanjutkan program Kartu Indonesia Pintar untuk pesantren (santri unggul berkualitas) dan sekolah-sekolah berbasis agama lain, dan perguruan tinggi.
  3. Penguatan sistem Pendidikan Nasional untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing global.
  4. Membenahi kurikulum Perguruan Tinggi berbasis proyek Pendidikan Vokasi dan Politeknik berbasis riset, inovatif, aplikatif, dan inkubasi yang terhubung dengan industri.
  5. Menyambungkan proyeksi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) antara dunia usaha dan dunia industri.
  6. Meningkatkan dana riset dan inovasi sehingga dapat mencapai 1.5-2.0% dari PDB dalam 5 tahun.
  7. Menyediakan beasiswa bagi putra-putri petani, nelayan, guru, dan buruh, untuk melanjutkan jenjang pendidikan S1 hingga S3.
  8. Membangun sistem perpustakaan digital dan taman- taman diskusi untuk mendorong literasi masyarakat.
  9. Mengharuskan bacaan-bacaan wajib Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), sejarah, sastra, budaya dan filsafat.
  10. Mendorong pendidikan yang membantu peningkatan literasi digital pada berbagai tingkat pendidikan untuk membangun budaya digital.
  11. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sekolah-sekolah kejuruan dalam segala bidang keahlian teknis, melakukan revitalisasi balai-balai latihan kerja.
  12. Memberlakukan upah minimum untuk kategori guru swasta, PAUD, madrasah, dan yayasan.
  13. Meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan seperti pondok pesantren dan sekolah- sekolah berbasis agama lain, dan memberikan beasiswa bagi para siswa untuk melanjutkan pendidikan baik di tingkat nasional maupun internasional.
  14. Menggandeng perusahaan swasta bermitra dengan BUMN untuk membuka program beasiswa dan magang bagi lulusan di perguruan tinggi dan sekolah kejuruan.
  15. Meningkatkan kesejahteraan dosen, peneliti, dan penyuluh, serta memberikan akses yang mudah bagi generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan dengan meningkatkan ketersediaan daya tampung perguruan tinggi, standarisasi kualitas, dan mempermudah akses masuk perguruan tinggi.
  16. Membangun sistem pendidikan nasional yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa dengan melaksanakan program pengembangan budi pekerti sejak dini.
  17. Menjamin insentif bagi perguruan tinggi dan dunia usaha yang berkolaborasi dalam ilmu pengetahuan dan riset yang mendukung kemajuan dan daya saing bangsa, serta membuka kesempatan untuk melakukan kolaborasi global.
  18. Membangun sistem pendidikan nasional yang mengedepankan pembentukan delapan karakter utama bangsa seperti religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin dan tertib, mandiri dan bermanfaat.
  19. Mengembangkan budaya bahari dalam sistem pendidikan nasional.
  20. Meningkatkan kualitas sistem pendidikan di seluruh Indonesia yang salah satunya menitikberatkan luaran individu- individu yang kreatif dan inovatif serta berkualifikasi global.
  21. Membuka lebih banyak fakultas ilmu pendidikan yang diberikan subsidi yang lebih banyak dari pemerintah sehingga uang kuliah lebih murah, serta dosen-dosen diberikan kompensasi lebih tinggi daripada pengajar di fakultas lain.
  22. Membuka kesempatan pelatihan jangka pendek bagi tenaga pengaja berkompetensi internasional secara berkala di fakultas ilmu pendidikan untuk memperkaya khasanah para calon guru di Indonesia.
Baca Juga :   Program Kerja: Asta Cita 7

Menguatkan Peran Perempuan, Pemuda, dan Penyandang Disabilitas

  1. Mempercepat penerbitan peraturan pemerintah yang belum lengkap, petunjuk pelaksana (juklak), dan petunjuk teknis (juknis) dari Undang- Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
  2. Mengintensifkandanmemperluas program peningkatan kesadaran publik untuk tidak memarjinalkan dan merendahkan serta memberikan kesempatan yang sama untuk dapat maju dan berkembang bagi kelompok penyandang disabilitas.
  3. Mendorong pembangunan infrastruktur yang ramah bagi warga penyandang disabilitas, terutama untuk fasilitas-fasilitas umum.
  4. Memperluas program pendidikan formal maupun non-formal yang bersifat inklusif, aplikatif, dan humanis agar segenap potensi diri setiap individu penyandang disabilitas dapat dikembangkan.
  5. Meningkatkan dan memperluas akses pelayanan pendidikan, pekerjaan, kesehatan, transportasi, mendapatkan informasi, berkomunikasi, dan berpartisipasi politik penyandang disabilitas dalam setiap aspek kehidupan dalam masyarakat.
  6. Mendorong perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN untuk memberikan kuota lowongan pekerjaan bagi penyandang disabilitas.
  7. Membangun sarana, prasarana, dan infrastruktur yang ramah bagi penyandang disabilitas.
  8. Memperluas program-program perlindungan kelompok difabel dari berbagai macam bentuk stereotype, pelecehan, kekerasan, dan perlakuan yang tidak semestinya di masyarakat.
  9. Menyusun program scouting terstruktur dan berjenjang yang dilakukan sejak level sekolah dasar.

Meningkatkan Prestasi Olahraga

  1. Memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi kompetisi olahraga dan kesenian.
  2. Membangun ribuan lapangan sepak bola dan infrastruktur olahraga yang dikelola dengan skema PPPP (Public Private People Partnership) sehingga lebih besar manfaatnya bagi komunitas olahraga lokal.
  3. Memberikan keringanan pajak bagi klub-klub olahraga.
  4. Memberikan jaminan hari tua bagi atlet yang berprestasi di tingkat dunia.
  5. Mewajibkan sekolah negeri dan perguruan tinggi negeri untuk memberikan beasiswa kepada atlet, minimal 5 persen dari total daya tampung.
  6. Meningkatkan dukungan dalam bentuk infrastruktur dan finansial di dunia olahraga demi peningkatan prestasi kontingen Indonesia di ajang bergengsi seperti Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia.
Prabowo-Subianto-icon-bulet

Artikel Terkait

Baca Juga

Asta Cita 8

Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan alam dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil

Asta 7

Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan. Aspek yang krusial dalam

asta cita 6

Membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan. Kemajuan suatu bangsa, salah satunya dipengaruhi