Jakarta — Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku banyak belajar soal kepemimpinan dari sosok Presiden RI Joko Widodo. Salah satunya adalah saat menang pilpres, Jokowi justru menghampiri Prabowo sebagai rivalnya yang kalah.
Prabowo mengenang saat ia kalah dari pertandingan Pilpres 2014 dan 2019, Jokowi datang ke kediamannya untuk mengundangnya hadir saat pelantikan.
“Pak, waktu saya kalah Bapak ke rumah saya, ini yang menang datang ke rumah saya ke Kertanegara,” kata Prabowo dalam acara Apel Akbar Partai Gerindra di Indonesia Arena, Sabtu (31/8).
Prabowo juga mengungkap kesan dari para rekannya di negara lain yang mengatakan kepemimpinan tokoh-tokoh Indonesia luar biasa karena menang mau menghampiri rivalnya.
“Saya ingin bicara apa adanya, saya ingin bicara dari hati saya, ini kepemimpinan, ini kenegarawanan dan ini tidak sering terjadi di mana-mana, saya keliling tokoh-tokoh luar negeri, kok bisa kamu kan dua kali dikalahkan (Jokowi),” lanjutnya.
Untuk itu, Prabowo akui di hadapan ribuan kader Partai Gerindra dan tamu undangan bahwa ia banyak belajar ilmu politik dari sosok Jokowi yang merupakan sosok asli Solo, Jawa Tengah.
“Makanya ilmu kepemimpinan belajar dari orang Solo, untuk urusan politik datang ke orang Solo ini,” ujar Prabowo disambut gelak tawa para hadirin.
Tak hanya itu, Prabowo juga mengungkap kekaguman dengan Jokowi yang bisa melakukan rapat kerja hingga tujuh kali sehari.
“Pak Jokowi adalah pemimpin yang hebat, pemimpin untuk rakyat, saya lihat pikiran beliau kerja, saya nggak tau Pak luar biasa tujuh kali rapat sehari bagaimana itu Pak,” tutur Prabowo.
Ia bahkan turut mengungkap kelakuan lucu para Menteri-Menteri ketika melakukan kunjungan kerja bersama Jokowi.
“Kalau diajak ini menteri-menteri pada begini, kalau diajak Bapak keliling waduh ini gak bisa tidur di pesawat. 5 jam terbang 5 jam diskusi. Kalau Bapak (Jokowi) ajak itu mereka alasan,” kata Prabowo.
“Kalau diajak Pak Jokowi, izin Pak kami mendahului,” ungkap Prabowo disambut gelak tawa para Menteri.
Bahkan, ada satu momen ketika Prabowo bersama Jokowi, dirinya merasa sungkan untuk makan lebih banyak karena mengetahui Jokowi porsi makannya sedikit.
“Jadi Pak Jokowi makannya sedikit. Makanan enak. Wah pengin juga. (Tapi) Presiden nggak ambil, gue gak ambil juga,” kata Prabowo.
Untuk itu, Prabowo bersama seluruh jajaran Partai Gerindra merasa bersyukur meski sebelumnya pernah berbeda jalan dengan Jokowi, namun, Prabowo meyakini bahwa Jokowi memiliki semangat merah putih.
“Saya merasa terima kasih, walaupun kita pernah berbeda, saya yakin beliau (Jokowi) merah putih, beliau (Jokowi) cinta Indonesia, beliau berjuang,” imbuhnya. (RR)