Search
Close this search box.

Prabowo Ingin Kuota Impor Tak Diskriminatif dan Hanya Untungkan Segelintir Orang

Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan kuota impor komoditas atau bahan baku tidak boleh diskriminatif dan hanya menguntungkan segelintir perusahaan-perusahaan besar.

“Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja,” ujarnya dalam sarasehan ekonomi bersama presiden RI, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Baca Juga :   Prabowo: Pemerintah Indonesia Tengah Negosiasi Beri Bantuan RS Lapangan untuk Palestina via Pesawat dan Kapal RI

Prabowo menginstruksikan jajaran di pemerintahan untuk menghilangkan mekanisme kuota impor yang menghambat neraca perdagangan. Hal ini merespons aspirasi dari para pengusaha yang tergabung di Apindo yang ingin menyeimbangkan neraca perdagangan dengan Amerika Serikat (AS) menyusul tarif resiprokal AS yang ditetapkan Presiden Donald Trump.

Baca Juga :   Pengamat: Pengarahan Prabowo Subianto di Rapat Kabinet Perdana Tegas dan Tepat Sasaran

“Waktu Pak Menko memanggil kami semua untuk bagaimana kita mengantisipasi dampak dari tarif resiprokal AS, kami langsung hubungi mitra kami di AS untuk melihat. Karena AS itu jelas mau melihat bagaimana menurunkan defisit. Berapa yang kamu bisa impor dan kapan? ini adalah salah satu tugas kami. Ada kapas, jagung,” jelas Shinta Kamdani, Ketum Apindo.

Baca Juga :   Prabowo Subianto adviser denies plans to raise Indonesia's debt to 50% of GDP

“Kami mohon ini bisa diimpor langsung industri dan bukan pihak ketiga. Ini bisa langsung potong permasalahan,” lanjutnya.

Prabowo-Subianto-icon-bulet

Artikel Terkait

Baca Juga