JAKARTA – IWAN Bule, seorang tokoh yang tak asing dalam penyelesaian kasus-kasus sulit, telah menorehkan namanya dalam sejarah penegakan hukum di Indonesia. Sebagai seorang purnawirawan yang kini memilih berkiprah di dunia politik, Iwan Bule berkomitmen untuk membawa pengalaman suksesnya dalam menangani kasus-kasus sensitif ke dalam arena pengabdian kepada negara.
Pencapaian terbesar Iwan Bule terlihat dalam penanganan dua kasus besar: pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen dan penangkapan Gayus Tambunan. Dalam kasus Nasrudin Zulkarnaen, Iwan Bule dihadapkan pada ujian berat karena keterlibatan sahabatnya sendiri, Kombes Wiliardi, yang ternyata terlibat dalam pembunuhan tersebut. Meskipun menghadapi konflik batin yang mendalam, Iwan Bule menunjukkan ketaatannya pada hukum dan keadilan.
Dalam konteks penyelidikan dan pengungkapan kebenaran, Iwan Bule menunjukkan keteguhan hati yang patut diacungi jempol. Pertemanan yang akrab dapat menjadi celah yang mungkin menggoyahkan perannya sebagai penegak hukum. Namun, Iwan Bule dengan tegas menyatakan, "Ketika saya dihadapkan pada pilihan antara sahabat atau negara, saya harus berpihak kepada negara, meskipun gejolak batin terjadi. Kami, sebagai penegak hukum, harus tetap berkomitmen menegakkan keadilan, bahkan jika itu melibatkan orang-orang terdekat."
Tidak korupsi
Prestasi lain yang memperkuat reputasi Iwan Bule adalah penangkapan Gayus Tambunan di Singapura. Tanpa perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Singapura, Iwan Bule berhasil membawa pulang Gayus untuk dihadapkan pada hukum di Indonesia. Keberhasilan ini menggambarkan tekad kuat Iwan Bule dalam memberantas korupsi dan penggunaan wewenangnya untuk menegakkan keadilan.
Indonesia dihebohkan dengan peristiwa tersebut, dan masyarakat mengagumi upaya Iwan Bule yang menunjukkan tekadnya dalam memberantas korupsi.
Mengenai kasus Gayus Tambunan, Iwan Bule menyatakan, "Berapa banyak masyarakat yang dirugikan karena ulah para koruptor. Para koruptor seenaknya berjalan-jalan keluar negeri, sedangkan rakyat di sini bahkan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Uang yang seharusnya membantu rakyat malah dikorupsi oleh tikus-tikus berdasi itu. Kita harus berupaya menangkap mereka!"
Pengabdian tiada akhir
Dalam sesi wawancara mengenai keputusannya mencalonkan diri sebagai calon legislatif, Iwan Bule dengan tegas menekankan urgensi memiliki wakil rakyat yang benar-benar memahami serta peduli terhadap kebutuhan masyarakat. "Penting untuk memiliki perwakilan yang tidak hanya mendengar, tetapi juga meresapi aspirasi dan kepentingan rakyat," ungkapnya dengan penuh keyakinan.
Iwan Bule menegaskan komitmennya untuk terus bekerja keras dalam perjalanan politiknya. "Saya membawa pengalaman dan dedikasi saya dari dunia penegakan hukum ke dalam panggung politik. Ini adalah langkah lanjutan dari pengabdiannya kepada masyarakat dan negara," ujarnya, sambil menunjukkan harapannya untuk menciptakan perubahan positif yang nyata bagi seluruh lapisan masyarakat dan negara.
Ketika ditanya mengenai visi dan misinya di dunia politik, Iwan Bule menegaskan bahwa fokusnya adalah memberikan suara bagi rakyat dan memastikan keadilan dalam pengambilan kebijakan. "Saya berkomitmen untuk menjadi suara rakyat, mewakili kepentingan mereka dengan integritas dan keberanian," tambahnya dengan semangat.*** (SENOPATI)
