Jakarta – Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menanggapi dengan santai isu persatuan kubu Anies Muhamin dan Ganjar Mahfud untuk menghadapi di debat-debat berikutnya. Menurutnya, seorang ‘jagoan’ sudah biasa dikeroyok.
“Batman juga dari dulu dikeroyok terus-menerus, biasa itu. Kalau kita menonton film-film waktu kecil, yang namanya jagoan tuh selalu dikeroyok dan ending-nya selalu menang. Itu namanya jagoan,” kata Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
Nusron menilai, Prabowo diserang lantaran dianggap sebagai kandidat terkuat dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Ia kemudian menyebutnya sebagai hal yang biasa dalam sebuah pertempuran segi tiga.
“Pak Prabowo itu tidak mungkin dikeroyok kalau tidak dianggap dan diyakini mereka menang dalam satu putaran,” ujar Nusron.
Lebih lanjut, politisi Partai Golkar tersebut menegaskan pihaknya siap dan yakin menang sekalipun jagoannya dikeroyok bahkan oleh lima orang sekaligus.
“Pokoknya namanya jagoan itu harus siap tarung bagaimanapun medan dan cuacanya,” pungkas Nusron.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat capres ketiga di Istora Senayan, Jakarta pada Minggu (7/1) malam. Debat tersebut membahas topik Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri.
Kemudian dalam sesi tanya jawab, capres nomor urut 1, Anies Baswedan meminta capres nomor urut 2, Ganjar Pranowo untuk memberi skor penilaian pada kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Keduanya lantas memberi skor rendah, Ganjar memberi skor 5, sedangkan Anies Baswedan memeberi skor 11 dari skala 100. (SENOPATI)