Search
Close this search box.

Prabowo Subianto: Kita Jangan Termakan Brainwashing Bahwa Indonesia Negara Miskin

Jakarta – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk berpihak kepada masyarakat, khususnya mereka yang menghadapi kesulitan ekonomi. Pada acara ‘Dialog Pers dan Capres’ di Gedung Dewan Pers, Jakarta pada Kamis (4/1/2024), Prabowo menekankan pentingnya mengambil tindakan nyata, terutama terhadap anak-anak yang ekonominya lemah.

Prabowo menegaskan bahwa program unggulan pasangan Prabowo-Gibran, seperti pemberian makan siang dan susu gratis, harus segera diwujudkan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Baca Juga :   Debat Pertama Calon Presiden 2024: Tinjauan dan Pernyataan Prabowo Subianto

“Ini soal necessity, ini soal masa depan bangsa,” tambahnya.

Dalam menjalankan program tersebut, Prabowo memastikan bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk melaksanakannya. Menyinggung anggaran untuk bantuan sosial dan pendidikan yang mencapai triliunan rupiah, Prabowo menyoroti pentingnya memberikan makanan di sekolah sebagai bagian dari program bantuan sosial.

Menanggapi anggaran besar yang digunakan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), Prabowo yakin bahwa Indonesia mampu mengelolanya. Dia menekankan bahwa pembangunan IKN merupakan bagian dari infrastruktur negara yang membutuhkan investasi besar.

Baca Juga :   Prabowo Subianto: Dari Dapur hingga Panggung Joget di Cilincing

“We can manage it. Kita jangan termakan brainwashing bahwa Indonesia negara miskin,” ungkapnya dengan tegas.

Dalam diskusi yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Gedung Dewan Pers, Prabowo menekankan bahwa anggaran besar yang digunakan untuk proyek IKN harus dipandang sebagai bagian dari investasi jangka panjang. Dia berharap agar masyarakat tidak terpengaruh oleh narasi negatif tentang kemampuan Indonesia dalam membangun proyek tersebut.

Baca Juga :   Prabowo Subianto Apresiasi Pencapaian Bank Mandiri, Ungkap Pengalaman jadi Klien

Prabowo menekankan pentingnya tidak terpengaruh oleh opini negatif tentang kemampuan Indonesia dalam mengelola pembangunan IKN. Baginya, keyakinan bahwa Indonesia mampu meraih kesuksesan dan mengelola proyek besar seperti IKN adalah hal yang sangat penting. (SENOPATI)

Prabowo-Subianto-icon-bulet

Artikel Terkait

Baca Juga