Search
Close this search box.

PSPP Dimulai: Siswa tak Lagi Belajar dalam Cemas, Tapi Siap Jadi Indonesia Emas

Banyumas, 2 Mei 2025 – Derap langkah bergegas menuju sekolah, terdengar riuh menghampiri gerbang SDN 02 Purwokerto Wetan Jumat pagi, 2 Mei 2025. Hari ini mereka dapat berita gembira. Sekolah akan diperbaiki.

Selama bertahun-tahun, semangat tinggi menuntut ilmu anak-anak di sekolah ini dibayangi rasa cemas karena khawatir atap kelas roboh tiap hujan menjadi deras dengan tiupan angin yang kencang.

Embun (11) yang mengaku sering khawatir setiap hujan turun apalagi kalau disertai angin. “Kalau hujan deras, saya suka pindah duduk ke dekat pintu. Takut atapnya bocor kena kepala,” cerita Embun, siswi kelas lima.

Embun tidak sendirian, realita ruang kelas rusak dan tak layak dihadapi banyak pelajar Indonesia saat ini. Maka di Hari Pendidikan Nasional 2025, Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) keempat, yakni Revitalisasi Sekolah dan Digitalisasi Pembelajaran.

”Kita harus memperbaiki sebanyak-banyaknya sekolah di seluruh Indonesia dalam waktu secepat-cepatnya. Inilah yang saya sedang pikirkan terus bersama menteri-menteri saya,” kata Presiden dalam sambutannya di SDN Cimahar 5 Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga :   Prabowo Subianto to Cabinet Ministers: 'If You’re Not Doing Right, I’ll Be Tough'

Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp17,1 triliun pada tahun 2025 untuk memperbaiki sarana dan prasarana di 10.440 sekolah secara bertahap.

Menurut Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hariqo Satria hari ini menjadi bukti nyata pemerintah hadir mewujudkan Asta Cita keempat, yakni penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

”Kita ingin mencapai Indonesia Emas 2045, jadi anak-anak yang ada di sini harus kita pastikan bisa belajar dengan aman dan nyaman untuk menjadi SDM yang berkualitas. Tidak mungkin kita berharap kalau belajar dalam situasi ketakutan,” ujar Hariqo di SDN 02
Purwokerto Wetan.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah memastikan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan (PSPP) mulai dilaksanakan hari ini di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari PAUD sampai SMA.

Widyaprada Ahli Utama Kementerian Pendidikan Dasar, dan Menengah, Jumeri memastikan Perbaikan Sarana dan Prasarana Pendidikan (PSPP) tahap satu mulai dilaksanakan hari ini di Kabupaten Banyumas.

Baca Juga :   Petani Papua Harap Prabowo Subianto Lanjutkan Lumbung Pangan Merauke

“Ini piloting dulu. Untuk awal di Banyumas ada dua SD yang akan kita revitalisasi dan digitalisasi. Nanti akan kita lihat kembali sekolah lain yang perlu diintervensi perbaikan sarana dan prasarananya,” kata Jumeri.

Salah satu sekolah yang akan direnovasi pada tahap awal ini adalah SDN 02 Purwokerto Wetan. Bangunan yang sudah berdiri sejak tahun 1980-an ini kondisinya sudah mengkhawatirkan. Beberapa atap bolong, ventilasi berkarat, dan plafon yang lapuk bisa mengganggu kenyamanan bahkan keamanan siswa.

Kepala Sekolah SDN 2 Purwokerto Wetan Suryani memastikan pelaksanaan Program PSPP tidak akan mengganggu aktivitas belajar. Selama empat bulan ke depan, siswa SDN
2 Purwokerto Wetan akan belajar di gedung sekolah lain. Ia ingin siswa tetap belajar dengan tenang saat gedung SDN 2 Purwokerto Wetan direvitalisasi.

Selain revitalisasi, sekolah ini juga mendapatkan Program Digitalisasi Pembelajaran melalui papan interaktif (smart board). Setelah mendapatkan pembekalan oleh Kemendikdasmen, para guru di SDN 02 Purwokerto Wetan akan memberikan pengajaran yang lebih segar menggunakan papan interaktif sehingga siswa-siswi juga lebih semangat belajar.

Baca Juga :   Prabowo Pays Respects to Late Bishop Emeritus Mgr. Turang: ‘He Dedicated His Life to the Less Fortunate’

”Respons dari anak-anak itu luar biasa. Mereka sangat enjoy dengan cara belajar yang baru. Materi yang kita sampaikan itu mudah dicerna oleh siswa,” kata Rizky Nursyifa, guru di SDN 02 Purwokerto Wetan.

Dimulainya PSPP melengkapi program strategis lainnya dalam rangka pembangunan kualitas SDM, seperti Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis yang sudah dimulai lebih dulu. Seluruh PHTC yang digulirkan ini diharapkan menjadi pondasi kokoh dalam menciptakan anak-anak sehat, cerdas, dan siap bersaing secara global.

Seperti disampaikan Presiden Prabowo, untuk menjadi bangsa yang maju kita perlu pendidikan yang bermutu. Mari kita bersama-sama mendukung PSPP sebagai tonggak penting menuju Indonesia Emas 2045.

Prabowo-Subianto-icon-bulet

Artikel Terkait

Baca Juga